Advertisemen
Kesaktian Rambut Arung palakka - Arung Palakka salah satunya
raja Bone yang tidak pernah duduk di singgasana. Ia sosok lelaki batu semberani
yang lahir dari rahim suci bunda dengan rambut penuh misteri. Berikut lembaran
sejarah perjuangannya.
Setelah La Maddaremmeng Matinroe ri Bukaka meninggal dunia,
maka digantikanlah oleh kemanakannya yang bernama La Tenritatta Arung Palakka
Malampee Gemme’na Petta To Risompae.
La Tenritatta adalah anak dari We Tenrisui Datu Mario Riwawo
dengan suaminya yang bernama La Pottobune Arung Tanatengnga Datu Lompulle. Ibu
dari We Tenrisui adalah We Baji atau We Dangke Lebae ri Mario Riwawo dengan
suaminya La Tenriruwa Arung Palakka Matinroe ri Bantaeng.
La Tenri Ruwalah yang mula-mula menerima agama Islam dari
Karaenge ri Gowa. Karena pada waktu itu orang Bone menolak agama Islam, maka La
Tenriruwa pergi ke Bantaeng dan di sanalah ia meninggal dunia sehingga dinamakan
Matinroe ri Bantaeng.
Ketika La Tenritatta baru berusia 11 tahun, Bone di bawah
kepemimpinan La Tenriruwa, Bone diserang dan dikalahkan oleh Gowa. Orang tuanya
La Pottobune ditangkap dan ditawan bersama La Tenriruwa serta beberapa anak
bangsawan Bone lainnya oleh Karaenge ri Gowa. Dalam peristiwa yang disebut Beta
ri Pasempe ( Kekalahan di Pasempe ).
Pasempe adalah sebuah kampung kecil yang dipilih oleh La
Tenriruwa untuk melakukan perlawanan dan di sanalah dia dikalahkan. Semua
tawanan Gowa termasuk orang tua La Tenritatta dibawa ke Gowa.
Advertisemen
Sejarah